Stasiun Luar Angkasa Internasional Terlalu Steril, Ilmuwan Sarankan untuk Dibuat Lebih Kotor
Sebagai stasiun luar angkasa pertama yang dihuni oleh manusia, Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) telah menjadi pusat penelitian dan eksperimen ilmiah yang penting. Namun, para ilmuwan mulai menyadari bahwa lingkungan di ISS terlalu steril, yang dapat mempengaruhi hasil penelitian yang dilakukan di stasiun tersebut.
Para ilmuwan menyatakan bahwa lingkungan yang terlalu steril di ISS dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang penting untuk penelitian biologi dan kesehatan manusia. Selain itu, lingkungan steril juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental astronaut yang tinggal di ISS dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, para ilmuwan menyarankan agar lingkungan di ISS dibuat lebih “kotor” dengan menambahkan beberapa mikroorganisme yang diperlukan untuk penelitian ilmiah. Hal ini dianggap penting untuk memastikan bahwa penelitian yang dilakukan di ISS mencerminkan kondisi yang lebih mirip dengan lingkungan bumi.
Selain itu, lingkungan yang lebih “kotor” di ISS juga dapat membantu melindungi kesehatan astronaut dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka. Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan mikroorganisme yang beragam dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh manusia dan melindungi mereka dari berbagai penyakit.
Dengan demikian, langkah-langkah untuk membuat lingkungan di ISS lebih kotor dapat meningkatkan hasil penelitian ilmiah yang dilakukan di stasiun luar angkasa tersebut. Selain itu, hal ini juga dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental astronaut yang tinggal di ISS dalam jangka panjang.
Sebagai pusat penelitian dan eksperimen ilmiah yang penting, penting bagi ISS untuk terus mengembangkan lingkungannya agar dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan relevan. Dengan demikian, para ilmuwan berharap bahwa langkah-langkah untuk membuat ISS lebih kotor dapat segera diimplementasikan untuk meningkatkan efektivitas penelitian dan perlindungan kesehatan astronaut di masa depan.